Teknologi Pendidikan Masa Kini
Televisi Edukasi adalah salah satu stasiun televisi yang dimiliki oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Departemen Pendidikan Nasional. Siaran televisi pendidikan dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia dan telah disiarkan oleh TVE, TVRI dan televisi swasta lainnya. Penyelenggaraan siaran televisi pendidikan merupakan salah satu strategi untuk memperbaiki kondisi dunia pendidikan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Sejalan dengan hal di atas Pustekkom pada tahun 2004 sampai dengan 2005 telah merintis lokasi pemanfaatan siaran di 260 lokasi yang meliputi SMP, termasuk SMP terbuka dan SMA Terbuka. Pada tahun 2006 Depdiknas juga telah membagikan perangkat penerima siaran Televisi Edukasi kepada 28.376 SMP/MTs di Indonesia yang berada di Kabupaten pada 33 propinsi. Sedangkan pada akhir tahun 2007 Pustekkom Depdiknas telah membagikan ke SMP/MTs di kota seluruh Indonesia televisi, DVD player, parabola dan genset (bagi daerah terpencil) untuk memanfaatkan siaran TVE. Program dalam televisi tersebut diharapkan akan menjadi media spesifik dalam penyebaran informasi di bidang pendidikan dan berfungsi sebagai media pembelajaran masyarakat.
Televisi Edukasi adalah salah satu stasiun televisi yang dimiliki oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Departemen Pendidikan Nasional. Siaran televisi pendidikan dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia dan telah disiarkan oleh TVE, TVRI dan televisi swasta lainnya. Penyelenggaraan siaran televisi pendidikan merupakan salah satu strategi untuk memperbaiki kondisi dunia pendidikan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Sejalan dengan hal di atas Pustekkom pada tahun 2004 sampai dengan 2005 telah merintis lokasi pemanfaatan siaran di 260 lokasi yang meliputi SMP, termasuk SMP terbuka dan SMA Terbuka. Pada tahun 2006 Depdiknas juga telah membagikan perangkat penerima siaran Televisi Edukasi kepada 28.376 SMP/MTs di Indonesia yang berada di Kabupaten pada 33 propinsi. Sedangkan pada akhir tahun 2007 Pustekkom Depdiknas telah membagikan ke SMP/MTs di kota seluruh Indonesia televisi, DVD player, parabola dan genset (bagi daerah terpencil) untuk memanfaatkan siaran TVE. Program dalam televisi tersebut diharapkan akan menjadi media spesifik dalam penyebaran informasi di bidang pendidikan dan berfungsi sebagai media pembelajaran masyarakat.
Televisi Pendidikan atau edukasi merupakan
medium untuk membagi informasi dan bahan pendidikan kepada masyarakat secara
luas. Teknologi terbaru termasuk komputer dan Internet sudah menjadi pilihan
utama untuk teknologi pendidikan. Televisi Edukasi dirancang untuk mendidik dan
mencerdaskan masyarakat. Karena daya jangkau televisi bisa sangat luas,
keberhasilan memanfaatkan media itu untuk tujuan pembelajaran akan mempercepat
pembangunan masyarakat belajar yang cerdas. Komposisi program meliputi materi
pelajaran pendidikan formal 30 persen, pendidikan nonformal 30 persen,
pendidikan informal 20 persen, serta informasi kebijakan dan program berupa
berita atau feature 20 persen. Kepala Pusat Teknologi Komunikasi Departemen
Pendidikan Nasional Harina Yuhetty-yang menjadi penanggung jawab televisi
tersebut- mengatakan, program TV-E disiarkan melalui satelit dan dapat diakses
dengan menggunakan parabola. Sasaran TV-E terutama adalah sekolah.
Sekolah-sekolah yang berkeinginan menangkap siaran tersebut dapat melengkapi
perangkat parabola dengan dukungan dan bantuan pemerintah atau masyarakat.Televisi pendidikan adalah penggunaan
program video yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa
melihat siapa yang meyiarkannya dalam televisi pendidikan tidak sekedar
menghibur tetapi yang lebih penting adalah mendidik bahkan semua pengetahuan
dan ilmu terapan sains dapat di ajarkan dengan lebih jelas karena televisi
pendidikan tidak hanya menyalurkan informasi pengetahuan dan sains dari
Indonesia saja tetapi secara global sehingga perkembangan ilmu pengetahuan
terkini semakin mudah untuk diterima siswa di seluruh pelosok Indonesia. Oleh
karena itu televisi pendidikan memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
- Dituntun oleh instruktur, maksudnya didampingi oleh seorang instruktur atau guru yang menuntun siswa melalui pengalaman-pengalaman visual.
- Sistematis, maksudnya siaran berkaitan dengan mata pelajaran dan silabus dengan tujuan dan pengalaman belajar yang terencana.
- Teratur dan berurutan, maksudnya siaran disajikan dengan selang waktu yang beraturan secara berurutan dimana satu siaran dibangun atau mendasari siaran lainnya.
- Terpadu, maksudnya siaran berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya seperti latihan, membaca, diskusi, laboratorium, percobaan, menulis, dan pemecahan masalah.